Saturday, 6 December 2025 Login Register
Kabar Utama Kabarmu

Darul Arqam Unismuh Makassar Resmi Ditutup: Kaderisasi Ditegaskan sebagai Fondasi Bersama

MUHAMMADIYAHSULSEL.OR.ID, Makassar — Darul Arqam Pimpinan Utama Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar berakhir pada Selasa, 12 November 2025, di Balai Sidang Muktamar, setelah digelar intensif selama lima hari.

Penutupan berlangsung khidmat dengan kehadiran jajaran Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) serta Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan, dan seluruh peserta.

Dalam laporan evaluasi, Master of Training MPKSDI PP Muhammadiyah, Dr. Faiz Rafdhi, M.Kom., menyebut adanya lonjakan capaian peserta. Ia menuturkan, nilai tertinggi pre-test mencapai 95 dan post-test menyentuh 100—sebuah capaian yang jarang terjadi. Selain aspek kognitif, penilaian afektif dan psikomotorik juga menunjukkan rata-rata yang memuaskan, menguatkan indikator keberhasilan pelatihan dalam membangun kesadaran ideologis dan kedisiplinan.

Tiga peserta terbaik diumumkan pada kesempatan itu: Dr. Ilham Muchtar sebagai peringkat pertama, disusul Dr. Nurdin Mappa dan Mustakim Muhallim, M.Pd. Ketiganya dinilai unggul pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Rektor Unismuh Makassar, Dr. Abd Rakhim Nanda, menegaskan bahwa Darul Arqam merupakan proses kaderisasi formal yang menyatukan nilai dan orientasi perjuangan Muhammadiyah di lingkungan kampus, dan wajib diikuti oleh seluruh sivitas akademika. Ia menolak adanya dikotomi kader–nonkader: setelah mengikuti Darul Arqam, semua setara sebagai kader Muhammadiyah.

Rakhim Nanda memaparkan, Unismuh kini memiliki 67 program studi dengan lebih dari 900 dosen. Pertumbuhan tersebut, katanya, harus diimbangi penguatan pondasi ideologis. Baitul Arqam tetap berjalan, tetapi Darul Arqam menjadi program utama yang wajib diikuti para dosen dan pimpinan. Ia juga mengingatkan pentingnya soliditas internal sebagai syarat kepercayaan publik: kampus yang rapuh di dalam akan berisiko merusak reputasi.

Ketua MPKSDI PP Muhammadiyah, Dr. Bachtiar Dwi Kurniawan, mengapresiasi komitmen Unismuh yang melaksanakan Darul Arqam tidak hanya untuk pimpinan utama, tetapi juga dosen dan staf. Ia menyebut ini sebagai inovasi kaderisasi yang melampaui rata-rata. Bachtiar juga mengungkapkan rencana reformasi sistem perkaderan melalui pendirian Sekolah Kader Muhammadiyah—diibaratkannya sebagai “Lemhanas Muhammadiyah”—sebagai wahana penguatan ideologi dan kepemimpinan. Ia menegaskan, kepemimpinan dalam Muhammadiyah adalah amanah perjuangan; ketaatan kader pada keputusan pimpinan merupakan bagian dari kultur organisasi.Kegiatan ditutup dengan pembacaan hamdalah dan penyerahan daftar peserta kepada Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, menandai rampungnya gelombang pertama Darul Arqam Pimpinan Utama Unismuh Makassar yang dinilai berhasil memperkokoh fondasi ideologis dan kebersamaan di kampus.

Tag:

admin

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

© PWM Sulwesi Selatan 2025 – Unggul Berkemajuan | Dikelola oleh Bagian Media dan Komunikasi