MUHAMMADIYAH.OR.ID, MAKASSAR — Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Makassar, Munir Abd. Rahman, menegaskan pentingnya adaptasi dakwah terhadap perubahan zaman melalui penguatan pendekatan kultural dan digital.

Pesan itu ia sampaikan saat menjadi pemateri dalam Rapat Koordinasi (Rakor) PDM Kota Makassar yang digelar di Hotel Almadera, Sabtu, 18 Oktober 2025.

Menurut Munir, masyarakat perkotaan yang semakin dinamis membutuhkan pola dakwah yang kreatif, santun, dan relevan dengan perkembangan teknologi.

“Dakwah tidak boleh terjebak pada pola lama. Kita harus hadir di ruang-ruang digital, menyapa masyarakat dengan cara yang santun, mencerahkan, dan berkemajuan,” ujarnya.

Ia juga mengajak seluruh unsur pimpinan, majelis, lembaga, dan organisasi otonom (Ortom) di lingkungan PDM Makassar untuk memperkuat sinergi dalam program dakwah dan pembinaan umat agar kehadiran Muhammadiyah semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.

“Mari perkuat dakwah kita semua. Muhammadiyah dikenal sebagai gerakan dakwah dan tajdid, olehnya itu mari berkolaborasi,” tuturnya.

Saat ini, tercatat ada sebanyak 183 muballigh Muhammadiyah di Makassar yang aktif melakukan kegiatan dakwah di berbagai lokasi.

“Insyaallah, dakwah yang disampaikan para muballigh dilakukan dengan cara bil hikmah, mencerahkan, dan menggembirakan. Kami berharap kehadiran mereka di tengah masyarakat dapat meningkatkan pemahaman keagamaan umat,” tambahnya.

Rakor PDM Makassar dihadiri Ketua PDM beserta jajaran pimpinan majelis, lembaga, dan Ortom daerah. Forum ini menjadi ajang strategis untuk merumuskan arah dakwah Muhammadiyah ke depan, termasuk penguatan amal usaha dan peran sosial organisasi di tengah masyarakat perkotaan.